Pancasila. Merajut Benang Nusantara.

Hola. Long time no see. Begitu lama waktu yang aku butuhkan untuk kembali menghidupkan blog yang sudah usang ini. Jadi, aku memutuskan untuk berbagi sedikit banyak tulisanku. Selamat menjelajah sobat. :)


PANCASILA :
MERAJUT BENANG NUSANTARA


Sabang sampai Merauke. Membentang jarak 5248 km, melewati Pegunungan yang menjulang tinggi, menembus hutan rimbun penuh misteri, menyebrangi samudera raya. Indonesia. Satu kata untuk menggambarkan tanah para pejuang, tanah yang sarat akan keindahan sang Pencipta, tanah para leluhur. Indonesia terbit dari timur hingga tenggelam di barat. Indonesia mulai dari setapak jalan kecil di ujung tanah tandus, hingga gedung - gedung pencakar lagit di ujung tanah padat penduduk. Semuanya adalah Indonesia. Negeri sejuta warna. Penuh keberagaman dan perbedaaan. Agama, suku bangsa, ras, dan banyak hal lainnya yang merajut Indonesia menjadi satu tubuh yang penuh makna. Dibangun oleh semangat keseragaman dan kebersamaan. Bertaburan konteks pluralitas yang melekat dalam diri bangsa Indonesia. Keberagaman ini menciptakan benang kuat yang disebut semangat Nasionalisme. Semangat ini memberikan napas hidup bagi keutuhan bangsa Indonesia. Menghantarkan bangsa Indonesia untuk bertumbuh menjadi lebih ‘dewasa’. Namun apakah semangat Nasionalisme masih ada hingga saat ini? Apakah indonesia masih bernafas hingga detik ini?
Indonesia bertumbuh dengan cepat. Namun dewasa sangat lambat. Primordialisme dan radikalisme menggerogoti tubuh bangsa Indonesia. Kesejahteraan rakyat Indonesia dipertanyakan. Bahkan, kelompok – kelompok tertentu yang mengatasnamakan kemajuan bangsa namun justru membobrokkan bangsa semakin merajalela. Hal ini telah mencemari semangat keberagaman serta menyebabkan terjadinya erosi kedirian didalam tubuh bangsa Indonesia. Sangat miris sekali, Indonesia yang sangat menawan dengan ribuan warna berbeda di setiap sudut bumi khatulistiwa Indonesia, menjadi rusak karena isu – isu sepele seperti keagamaan, ras, suku bangsa, dan etnis. Sudah saatnya Indonesia bangun dan mengumpulkan puing puing nasionalisme yang tersisa. Indonesia masih memiliki nilai – nilai luhur yang telah ada sejak dahulu kala. Nilai ini telah digali dan dimunculkan kembali menjadi dasar tubuh Indonesia, menjadi dasar  Negara Indonesia. Nilai ini disebut Pancasila. Benang yang terlilit dan terlepas jahitannya perlu untuk dirajut kembali agar menjadi utuh. Indonesia harus kembali kepada Pancasila, kembali kepada yang seharusnya. Nilai keTuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai musyawarah dan mufakat, serta nilai keadilan. Nilai itulah yang menjadi dasar bangsa indonesia untuk bertahan hingga saat ini. Segala hal yang merusak tubuh bangsa Indonesia akan dapat diberantas, ketika Pancasila diijinkan untuk kembali menjadi arah penunjuk jalan, menjadi tiang awan bagi bangsa Indonesia. Pancasila juga mengandung nilai Oikumenisme yang mempersatukan dan mengikat bangsa Indonesia. Semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ lahir dari nilai luhur Pancasila dengan perenungan yang mendalam. Hal ini yang harus diperhatikan bangsa Indonesia. Boleh saja Indonesia mengalami krisis kedirian, mengalami degradasi dalam tubuh bangsa. Namun bangsa Indonesia harus ingat dari mana ia berasal, bagaimana ia seharusnya bertumbuh. Jawabannya adalah Pancasila. Jika ingin semangat keberagaman dapat bertahan. Jika ingin semangat Nasionalisme kembali memberikan nafas kehidupan bagi bangsa Indonesia, maka Pancasila harus dijunjung sebagai satu – satunya  nilai luhur bangsa dan dasar falsafah negara Indonesia. Ketika Pancasila dapat direnungkan, dipahami, dan diimplementasikan dengan baik, maka segala goncangan yang menghadang bangsa Indonesia dapat dipatahkan. Kerena sesungguhnya pancasila bukan hanya sebagai dasar negara dan falsafah bangsa, namun juga ;

·         Sebagai pandangan hidup bangsa, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bersikap dan bertindak.
·        Sebagai napas bangsa yang menentukan keberlangsungan hidup bangsa Indonesia mulai dari Indonesia masih janin hingga dewasa.
·         Pancasila juga membentuk kepribadian bangsa menjadi bangsa yang memiliki itikad dan bukan bangsa yang bar – bar.
·         Pancasila juga merupakan ideologi bangsa yang kokoh
·         Pancasila juga merupakan perjan jian luhur bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik.
·         Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
·         Dan Pancasila adalah cita – cita serta tujuan (visi) bangsa Indonesia menuju negara yang makmur dan sejahtera.

Hal – hal tersebut lah yang membuat Pancasila adalah benang yang kuat untuk merajut semangat keberagaman, semangat persatuan, semangat Oikumenisme, dan semangat Kemerdekaan. Sehingga menciptakan Nusantara yang di idam – idamkan oleh seluruh rakyat Indonesia, seluruh pendiri Indonesia, dan seluruh pikah yang masih memiliki kecintaan terhadap tanah air sejuta anugrah.

Desy Melati Lubis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUDAHKAH GMKI MENJADI SEKOLAH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN NILAI – NILAI GMKI ?

REFLEKSI DIRI : PAHLAWAN SAMAR DALAM MEMORIAL

Perkenalan Edisi I