Dean's Diary "OL atau OWL ?"
Dean's Diary
"OL atau
OWL ?"
28 Januari 2023
Semarak kegaduhan dari nunjauh disana
membuat kepalaku terasa pusing. Seharusnya aku mempertimbangkan untuk menulis
dalam kondisi sebegini menyebalkan. Oke, lupakan. Sore ini terlalu indah untuk
dirusak oleh sekedar suara gaduh. Kembali menyapa dengan segenap hati, jiwa dan
raga. Aku Dean. Cukup dean. Tidak perlu embel – embel yang lain. Sudah lama
sekali sepertinya aku tidak bercerita dengan jurnal harian. Sudah berapa tahun
ya ? satu ? tiga ? entahlah, aku tidak begitu ingat. Mentari terik menemani ku
di hari kedelapan liburan panjang ini. Well, semenjak menetap di hutan
belantara yang diklaim sebagai Perguruan terbaik se jagat raya, aku jadi
sedikit primitif. Yep, kembali ke jaman batu, tulis menulis. Tetapi tak apalah,
begini lebih baik untuk sesi berkontemplasi. Penenangan diri. Sebenarnya tidak
ada yang ingin kuceritakan hari ini. Tapi, tiba – tiba saja ingin menuangkan
perasaan dalam bentuk deretan kalimat.
Aku berlibur di kampung halaman.
Tempat kediaman Bibi semata wayangku. Selain dari pada keprimitifan yang
kutemui dimana – mana, aku juga kembali menemui romantisme gagal paham yang
membuat hati merana. Sebut saja kali ini subjeknya adalah teman sekamarku yang
baru. Pssst... jangan bilang – bilang Rav, Greta, Luna, dan Susan ya. Aku
pindah secara diam – diam. Habisnya mereka selalu memaksaku tiap malam ikut
klub kencan buta yang mirip neraka. Oh lupakan, aku tidak ingin membahas
mereka. Kembali ke subjek. Teman sekamar baru. Namanya Margareth Olivee. Aku
senang memanggilnya Ol. Terdengar lucu dan menawan. Yeah, meskipun aku harus
menerima pelototan tajam dari seseorang, setiap kali memanggil Ol dengan Ol . Seseorang dengan tatapan tajam ini
tidak lain tidak bukan adalah Ketua Komunitas kami pada masanya, Harold. Dia
keberatan dengan panggilan sayang yang cukup manis menurutku. Harold bilang
pengucapannya mirip OWL (Baca : burung
hantu) Baiklah, kembali ke Ol. Begini, usut punya usut Ol yang notabene
adalah gadis pendiam dengan sejuta kemistisan sering mengalami sakit organ
dalam akut yang bernama hati. Aku sih tidak terlalu tertarik dengan Ol dan
seluruh kisah cintanya. Tapi keadaan memaksaku untuk tertarik. Sebut saja
karena intuisi teman dan ikrar persahabatan.
Ol sering uring – uringan akhir –akhir
ini. Aku mengajaknya untuk berlibur di kampung halamanku, agar dapat
memusnahkan stress berat yang dialaminya. Tapi, tampaknya virus patah hati
tidak bisa di cegah begitu saja. Aku heran terkadang dengan mereka berdua. Ol
dan kekasihnya tentu saja. Ups, maaf aku sebenarnya tidak ingin sebut merk. Sudah tiga bulan ini Ol
bertransformasi menjadi remaja patah hati karena cemburu. Benar sekali,
kecemburuan. Kata paling mutakhir dan buat depresi. Inilah penyebab Ol jadi
sedih tak karuan. Ketika aku menanyakan penyebab kecemburuannya yang berlebihan
itu, Ol hanya menggeleng pasrah dan menunduk dalam. Sungguh menjengkelkan.
Beruntung aku cukup sabar dan bisa menahan diri untuk tidak melayangkan tinju
bertenaga kuda.
Sebenarnya dari analisis ku yang lumayan
tajam. Aku mencium kecurigaan perselingkuhan disini. Biarpun Ol adalah gadis
yang tenang, penyabar, dan enak dipandang, tetap saja jika berhubungan dengan kasus
perselingkuhan bisa berubah garang dan menyebalkan. Sebenarnya Harold tidak
salah punya banyak teman wanita, apalagi dia notabenenya adalah salah satu dari
sebelas orang beken di Komunitas kami. Wajar banyak yang suka. Tetapi, jika
menjadi Ol aku juga mungkin akan bertingkah sama. Biasalah, wanita dan segala
hormon menyebalkannya.
Baiklah, sepertinya aku terlalu banyak
membual di sini. Nafsuku untuk menggosip belum hilang juga rupanya. Sebaiknya,
aku mencari Ol. Semoga saja dia tidak berlari ke arah jurang tanpa dasar, atau
meneggelamkan diri di lautan penuh duri. Kenapa jadi aku yang aneh ? sudahlah,
eufora sore yang terlampau sepi membuat aku berkhayal yang tidak tidak. Sampai
jumpa besok.
Ps : semoga saja Ol bukan Owl masih
dalam batas kewarasan. Tidak lucu kan aku mengabari Harold bahwa Ol bunuh diri
karena patah hati. Hell No !
-Tertanda khawatir.
Dean
Komentar
Posting Komentar